Pria asal Medan yang memulai kariernya dari sebuah platform music Soundcloud ini sering kali dibanding-bandingkan dengan seorang penyanyi John Mayer. Hal ini muncul karena petikan gitar dan vocal yang dimainkan oleh Rendy Pandugo di Soundcloud sangatlah mirip dengan Mayer.
Meski begitu, walaupun ia mengaku sangat terinspirasi oleh pelantun “New Light” tersebut tetapi ia tidak mau untuk dibandingkan dengannya.
Menjadi seorang musisi memang cita-cita Rendy Pandugo sejak ia menduduki bangku SMP.
Pada 2016 lalu merupakan sebuah pencapaian besar yang didapatkan oleh Rendy ketika meng-cover lagu ‘Sebuah Kisah Klasik’ milik Sheila on 7 yang menjadi single pertamanya dibawah naungan Sony Music Entertaiment Indonesia.
Sukses di single pertamanya, membuat penyanyi berusia 33 tahun ini mengeluarkan album pertama yang bertajuk The Journey yang berisikan 11 lagu dalam Bahasa inggris yang merupakan rangkuman dari perjalanan hidupnya. Salah satu single yang banyak menarik perhatian pendengar yaitu ‘I Don’t Care’.
Dari sejak saat itu lah nama Rendy Pandugo semakin terkenal di dunia hiburan Tanah Air.
Setelah The Journey, Rendy berkolaborasi bersama Afgan dan Isyana dengan membuat mini album Air yang salah satu single nya berjudul ‘Heaven’. Single tersebut banyak menarik perhatian pendengar hingga puluhan juta di Spotify. Rendy mengaku bahwa Air menjadi salah satu pengalaman yang sangat berarti disepanjang karirnya.
Keberadaan Rendy Pandugo pun mulai aktif kembali di awal tahun 2020 dengan merilis mini album pertamanya yang yang bertajuk Chapter One. Di mini album ini akan jauh berbeda dengan biasanya yang ketiga lagunya menggunakan dentingan dari instrument piano. Rendy mengaku bahwa sebelum album mini ini keluar, ia secara otodidak berlatih piano demi memaksimalkan karyanya yang setelah beberapa lama menghilang.
Comments